Dulu kau yakinkanku akan sifatmu
Sifat yang hanya engkaulah yang mengerti
Mengerti apa yang akan dan telah kau lakukan
Tapi mengapa keyakinanku kau hapus begitu saja
Walau tak kau sengaja, tapi semua telah terbuka
Kebenaran yang terkubur dusta
Dusta yang dulu berjaya
Kini terkikis oleh hembusan angin senja
Yang membuka semua tirai
Tirai kejujuran yang hilang entah kemana
Kini takperlu lagi kau meyakini
Meyakini dusta yang telah membutakan mata hati
Mungkin ini jalan yang benar bagimu
Tapi kehancuran bagi diriku, jiwaku dan juga hatiku
Kejujuran yang menyisakan penyesalan
Kau buat hati ini hancur lebur tak tersisa
Kini tiada lagi simpati, bahkan kasih sayang hilang tanpa bekas
Kucoba telusuri jejak kasih sayang yang hilang
Tapi hanya senyum bekumu menyambutku
Kucoba agar taktergoda
Senyum beku yang berisi dusta
Kini kutinggalkan kau diseberang sana
Barsama dusta yang kau bawa
Walau kau taksadar akan hal itu
Kan kucoba meyakinkanmu
Bahwaku takkan lagi berada disisimu
18 Februari 2008
AGIE……
0 komentar:
Posting Komentar